Rabu, 11 September 2013

Hubungan Yaoi -> Manga

Yaoi=gay.
MUNGKIN di antara lu semua ada yang uda tau yaoi, istilah kasarnya sesuatu hal yang berbau gay (bahasa Jepang). Bisa manga (kartun) sampai cerita pendek. Penyuka yaoi tentu saja yang datang dari kalangan homoseksual. Tapi ternyata nggak, tuh. Banyak juga penyukai yaoi yang datang dari kalangan hawa. Bahkan forum gay lokal atau nonlokal, disusupi anggota yang bergender perempuan. Lain lagi dengan yuri (cerita sejenis perempuan).


Kaum adam pasti juga suka dan ini terlihat sangat ‘normal’ karena lihat dua cewek bersetubuh.

Fitrahnya cowok kan gemar dengan keseksian cewek meskipun yang dilihat adalah sepasang cewek lesbian. Namun bagaimana dengan kalangan cewek yang menyukai yaoi? Apakah mereka normal? Pertanyaan sederhananya, ‘emang nggak jijik lihat dua cowok begituan?’ Nah, sebelum beberapa di antara kita kebakaran jenggot hanya dari judul seperti yang pernah dilakukan beberapa agmon lovers, yuk kita cari tahu seluk beluknya manga!

Manga dan Istilah-Istilahnya

Manga (Bahasa Jepang) adalah komik atau cerita bergambar seperti Shippuden Naruto, Sailormoon, dan lain-lain. Istilahnya kemudian berkembang menjadi sesuatu hal yang berbau tokoh kartun, komik, dan kesemuanya datang dari Jepang.  Lain lagi dengan anime, sebutan untuk animasi yang dibuat Jepang. Ciri khasnya bisa kita tahu: ukuran mata yang besar, ekspresi yang kelewat komikal, dan tentu saja memancing tawa.

Ada beberapa jenis manga atau anime yang ditujukan untuk  penyukanya. Shonen adalah sebutan untuk anime atau manga yang dikhususkan untuk laki-laki. Isinya menyoal hal-hal yang berbau maskulin dan sedikit pornografi. Shoujo adalah manga atau anime yang ditujukan untuk pembaca perempuan. Isinya lebih bersifat romantisme dan ‘aman’.

Nah kalau di dunia yang terkutuk ini ada orang-orang heteroseksual, maka ada pula kalangan penyuka sesama jenis. Maka ada pula istilah Shonen-ai yakni manga atau anime yang bertema hubungan gay secara ‘halus’. Dan Yaoi adalah versi kerasnya dengan pemaparan seksualitas dengan kadar yang tinggi (eksplisit). Sebaliknya ada Shoujo-ai yang bertemakan hubungan lesbian. Dan versi seksualnya disebut Yuri.

Bagi kalangan dewasa atau anak muda yang bararadung, tiap ke warnet atau ngenet di rumah, sesekali buka situs porno. Bagi pecinta game, bisa pula mereka nge-klik situs game mesum. Hentai adalah sebutan untuk situs atau berbau porno. Misalnya game format flash adegan persetubuhan dalam kartun Naruto. Misalnya Naruto lawan Hinata. Ada pula gambar-gambar mesum yang memperlihatkan tokoh-tokoh manga yang telanjang dan beradegan seks.

Sebenarnya hentai memiliki artian abnormalitas atau sesuatu hal yang di luar ‘akal sehat’. Artinya menjadi sejenis porno atau mesum manakala para tokoh itu beradegan seks baik itu dalam format gambar, game, film, atau cerita. Ini menurut saya adalah hal yang sangat wajar mengingat kartun itu memang tontonan segala umur. Akhirnya, hentai pun berkenaan erat dengan produk pornografi yang dibuat oleh/dikeluarkan  anime Jepang.

Bukan Gejala Abnormal

Bagi kelompok penggila moral, cewek suka produk gay atau cowok suka produk lesbian adalah orang-orang pendosa yang layak bertobat. Untuk itulah saya menyarankan kelompok berpeci putih dan gemar demo-demo itu tidak menikmati yuri atau yaoi. Yah, kalaupun mau, silakan cicipi sendiri di kamar. Masalahnya begitu banyak alasan para pecinta hentai ini.

Sederhananya begini, saya gemar bikin cerita sadis. Bukan berarti kepribadian saya sadis juga, kan? Begitu pula dengan fujoshi. Mereka bukan orang-orang yang abnormal hanya karena menyukai yaoi. Meskipun menurut saya pribadi, agak aneh dan risih kalau saya mengetahui mereka menikmati adegan seks yaoi yang kelewat frontal. Meski faktanya, para fujoshi ini menikmati yaoi dengan kadar tertentu alias sesuai rated (label aman). Misalnya rated M untuk yaoi yang hanya menceritakan hubungan emosional semata. Dan rated dewasa yang khusus memperlihatkan/mendeskripsikan hubungan seksual sesama jenis yang gamblang.
Contohnya aja gue -__- sekarang gue termasuk Fujoshi akut yg sering baca Fanfic Rated M . kereeen kaan :v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar